Tifatul Ajak Seluruh Kader PKS Dorong Perubahan

Standard

Jakarta, 30/3 – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengajak seluruh kader partainya untuk ikut berjuang mendorong terjadinya perubahan besar di Tanah Air ke arah yang lebih baik.

“Mari kita dorong perubahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai,” ujarnya di hadapan ratusan ribu kader dan simpatisan PKS dalam kampanye akbar partai tersebut yang dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.

Tifatul menegaskan, kader PKS yang selama ini telah mendapatkan “tarbiyah” atau pendidikan Islami, hendaknya ikut gigih “bertarung” dan berjuang menjadi motor penggerak terjadinya perubahan besar di Indonesia.

Indonesia yang dicita-citakan, katanya, adalah negara yang adil dan makmur, dengan para pejabat negara yang antikorupsi, kolusi dan nepotisme, serta peduli kepada rakyatnya.

Jangan golput
Karena itu, pada Pemilu 2009 mendatang, Tifatul meminta seluruh rakyat untuk tidak golput atau tidak menggunakan hak pilihnya.

“Jangan ada yang golput sebab kalau golput, yang akan terpilih menjadi pemimpin bangsa dan anggota legislatif adalah orang-orang yang bermental tidak baik,” tegasnya.

Ia menegaskan, sudah cukup bagi para “politisi busuk” untuk menjadi bagian dalam kepemimpinan bangsa.

“Jangan sampai ada lagi orang yang duduk di kursi DPR yang terlibat korupsi, selingkuh, dan penyelewengan jabatan,” ujarnya.

Menurut dia, partai merupakan lembaga pendidikan dan pengkaderan bagi calon pemimpin bangsa.

Karena itu, katanya, jika “sampah” masuk partai maka keluarnya juga “sampah”.

“Jadi, jangan sekadar pilih calegnya tapi lihat partainya, lihat rekam jejak partainya, baru pilih calegnya,” katanya yang kembali menegaskan bahwa sampai kini belum ada satu pun kader PKS yang tertangkap karena korupsi.

Dalam kesempatan itu, Tifatul juga meminta agar semua peserta pemilu bermain “fair play” dan jangan melakukan kecurangan.

“PKS menjamin keamanan suku, ras, dan agama. Kami tidak membedakan perlakuan terhadap siapa pun karena semua wajib dilindungi selama tidak melanggar hukum,” katanya.

Di bagian akhir pidatonya, Tifatul meminta agar semua kader PKS ikut terlibat membantu korban bencana Situ Gintung, Cirendeu Tangerang, yang menelan hampir 100 korban jiwa dan harta benda.

Sejumlah tokoh teras PKS hadir dalam kampanye itu, di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS KH Hilmi Aminuddin, Ketua MPR yang juga mantan Presiden PKS Hidayat Nurwahid, Sekjen PKS Anis Matta, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Dubes RI untuk Arab Saudi Salim Segaf Al Jufri, putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo, Bupati Bekasi Saaduddin, dan para pengurus PKS serta caleg DPR .

(sumber ANTARA)

One response »

  1. Kembalikan PKS ke partai yg murni berbasis Islam…karena memang itulah dulu akarnya. Kok PKS sekarang jadi penakut begitu…sudah terbawa nafsu. Tegakkan kebenaran…kenapa mesti haus jabatan dipemerintahan? Ikut koalisinya salah, dari awal sudah tdk di ajak kerjasama masih aja tetap ikutan? Aneh…kemungkinan besar nanti malah di setir pihak luar. Saya simpatisan PKS, walaupun elit atas memilih koalisi dgn yg sekarang namun hati saya tdk bisa terima dan nanti saya akan memilih sesuai hati nurani…yang jelas bukan capres koalisi elit PKS. Wassalam.

Leave a comment